Semen = 1 Dolak, Pasir = 2 Dolak dan Batu Split/Kerikil = 3 Dolak. 1 zak semen = 0,024 m3 (adalah pendekatan dari ukuran zak semen 50kg yaitu 10 cm x 40 cm x 60 cm) Jadi campuran betonnya bisa menjadi 1 dolak semen : 2 dolak pasir : 3 dolak split atau 0.024 m3 semen : 0.048 m3 pasir : 0.072 m3 split. Sebagai contoh: Kita ingin membuat dak Pak Irfan, BE yang saya hormati. Jawabannya tidak sama, karena K-225 adalah kuat tekan karakteristik beton 225 kg/cm2 dengan benda uji kubus bersisi 15 cm. Sedangkan fc’22,5 Mpa adalah kuat tekan beton yang disyaratkan 22,5 Mpa atau 225 kg/cm2 dengan benda uji silinder. Jadi, karena terjadi perbedaan benda uji maka mutu betonnya menjadi tidak Perhitungan: Volume pasir: Panjang x Lebar x Tinggi. Volume pasir: 3.1 m x 1.7 m x 1.7 m = 8.959 m3. Baca Juga : Kelebihan dan Kekurangan ACP (Aluminium Composite Panel) Dari hasil perhitungan di atas, dapat disimpulkan bahwa satu unit colt diesel dapat mengangkut pasir sebanyak 8.959 meter kubik. Jadi kebutuhan bahan batu kali untuk pekerjaan pondasi tersebut adalah 8,82 m3 (meter kubik). Secara teori kebutuhan batu untuk pekerjaan tersebut adalah 8,82 kubik namun realisasinya dapat saja berbeda. Bisa kurang atau lebih dari volume tersebut. karena ada banyak sekali faktor yang dapat mempengaruhi selama pelaksanaan pekerjaan tersebut. Nah, dari perhitungan ini maka anda bisa mengetahui jumlah semen dan pasir yang dibutuhkan dengan mengalikan ukuran luas bidang yang akan diplester dengan perhitungan tadi. Jadi misalkan anda ingin memplester dinding dengan ukuran 15 x 6 m maka jumlah semen yang dibutuhkan adalah (15Ɨ6) x 6.24 = 90 x 6.24 = 561.6 kg atau sekitar 14.04 sak. . 55 11 152 207 123 401 420 452

cara hitung kubik pasir